Duniainfo52- Selalu Sakit Perut Setelah Makan Pisang, Kenapa ya?Apakah kamu pernah mengalami sakit perut atau rasa tidak nyaman setelah makan pisang? Jika ya, kamu tidak sendirian.Kendati pisang merupakan camilan yang populer dan sehat, tetapi pisang terkadang dapat menyebabkan masalah pencernaan.Pisang mengandung serat larut air yang mudah larut dalam air dan difermentasi di usus besar. Hal ini bisa menyebabkan gas dan kembung.Pisang bisa memicu masalah pada orang dengan IBS, karena pisang terurai di perut dan menghasilkan gas berlebih.SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Alergi pisang.
Faktanya, alergi pisang bisa saja terjadi, walaupun sangat jarang. Alergi pisang memengaruhi sekitar 1,2 persen populasi di seluruh dunia. Banyak orang dengan alergi pisang juga alergi terhadap serbuk sari atau lateks, karena keduanya memiliki struktur protein yang mirip.
Selain sakit perut, alergi pisang juga menyebabkan mengi, penyempitan tenggorokan, atau gatal-gatal dalam beberapa menit setelah mengonsumsi buah ini. Alergi pisang juga menyebabkan mual, sakit perut, muntah, dan diare.
2. Intoleransi pisang.
Intoleransi pisang berbeda dengan alergi dan sering kali disebabkan oleh kesulitan dalam mencerna amina, salah satu komponen penting dalam pisang.
Beberapa orang kesulitan menghasilkan enzim yang disebut diamina oksidase. Tanpa enzim ini, amina tidak akan dipecah dan dicerna dengan mudah. Hal ini menyebabkan gejala seperti sakit perut, kembung, dan gas berlebih.
3. Sensitif terhadap sorbitol.
Sorbitol ialah gula alkohol alami. Sorbitol tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan gas, kembung, atau diare jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Umumnya, jumlah sorbitol dalam satu buah pisang tidak cukup untuk menimbulkan masalah. Namun, kamu mungkin mengalami kram perut jika makan banyak pisang sekaligus..
4. Sensitif terhadap FODMAP.
Pisang matang mengandung FODMAP, gula yang difermentasi dengan cepat. Bagi sebagian orang, ini dapat memicu gas berlebih dan gejala seperti kembung, kram, diare, atau sembelit.
Banyak orang dengan IBS sensitif terhadap makanan FODMAP tinggi karena jumlah gas yang dapat diproduksi di usus, yang dapat memicu respons nyeri yang berlebihan.
5. Asupan serat yang terlalu banyak.
Pisang berukuran sedang mengandung sekitar 3 gram serat, sebagian besar dalam bentuk serat larut.Mengonsumsi satu atau dua buah pisang tidak akan menimbulkan masalah. Namun, memakan beberapa pisang sekaligus atau memakan pisang dengan makanan berserat tinggi lainnya dapat meningkatkan risiko gas, kembung, atau kram. Ini utamanya jika kamu tidak terbiasa memakannya.
6. Intoleransi fruktosa.
Orang dengan intoleransi fruktosa akan mengalami kesulitan mencerna fruktosa. Orang dengan intoleransi ini harus membatasi atau menghindari fruktosa dalam makanan.
Malabsorpsi fruktosa terjadi saat tubuh tidak dapat mencerna atau menyerap fruktosa sebagaimana mestinya. Hal ini menyebabkan perut kembung, gas, dan ketidaknyamanan perut.
Kebanyakan orang yang memiliki intoleransi fruktosa masih dapat menoleransi sejumlah kecil fruktosa yang ditemukan dalam pisang. Mereka biasanya lebih sulit menoleransi fruktosa yang ditemukan dalam madu dan sirup jagung fruktosa tinggi.
7. Makan pisang mentah.
Pisang mentah mengandung dua belas kali lebih banyak pati resistan daripada pisang matang. Pati ini sulit dicerna oleh sebagian orang. Karenanya, makan pisang mentah dapat menyebabkan gas dan kram perut.
Jadi, hindari pisang yang keras dan hijau, dan pilih pisang matang dengan bintik-bintik cokelat. Pisang ini lebih lunak dan lebih mudah melewati usus.
Meskipun pisang umumnya mudah dicerna dan sering direkomendasikan untuk mengatasi ketidaknyamanan perut, tetapi mungkin tidak semua orang dapat menoleransinya.
Pisang mengandung fruktosa, sorbitol, dan serat larut yang tinggi, sehingga dapat memicu sakit perut bagi orang-orang dengan masalah gastrointestinal.AgenDomino99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar