SahabatQQ

Rabu, 21 Mei 2025

7 Penyebab Bercak Merah pada Mata, Apakah Normal?

Duniainfo52-7 Penyebab Bercak Merah pada Mata, Apakah Normal?Melihat adanya bintik merah seperti darah di bagian putih mata bisa mengkhawatirkan. Namun, ini sering kali bukan kondisi yang serius. Selain itu, kamu mungkin tidak akan merasakan apa-apa dan ini biasanya bisa hilang dengan sendirinya.Melihat adanya bintik merah seperti darah di bagian putih mata bisa mengkhawatirkan. Namun, ini sering kali bukan kondisi yang serius. Selain itu, kamu mungkin tidak akan merasakan apa-apa dan ini biasanya bisa hilang dengan sendirinya.DominoQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Lonjakan tekanan darah.

Apa pun yang membuatmu tegang dapat memicu peningkatan tekanan darah untuk sementara waktu dan merusak beberapa kapiler di mata. Berikut beberapa contoh kegiatan tersebut: 

.Batuk. 

.Bersin. 

.Muntah. 

.Menggerakkan perut. 

.Mengedan terlalu kuat Melahirkan  Mengangkat benda berat.

2. Penyakit sel sabit.


Penyakit sel sabit disebabkan karena molekul hemoglobin memiliki bentuk abnormal. Hemoglobin ialah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan. Ketidaknormalan hemoglobin dapat menyebabkan sel pecah, membentuk bulan sabit.

Menurut penelitian dalam jurnal Current Opinion in Ophthalmology tahun 2012, pasien penyakit sel sabit terkadang memiliki bintik atau garis merah berbentuk koma di bagian putih matanya. Ini karena sel darah berbentuk sabit dapat memicu penyumbatan pada pembuluh darah kecil.

3. Hemangioma konjungtiva.

Hemangioma konjungtiva merupakan gumpalan pembuluh darah terpilin yang berkembang di bagian putih mata. Kondisi ini biasanya bersifat genetik, yang muncul beberapa minggu setelah lahir. Namun, penelitian dalam Indian Journal of Ophthalmology tahun 2017 menemukan bahwa pada sebagian besar waktu, itu akan hilang seiring pertumbuhan anak.

Meskipun umumnya bersifat genetik, tetapi dalam kasus yang jarang, hemangioma konjungtiva dapat muncul pada orang dewasa di atas usia 60 tahun. Kendati biasanya tidak berbahaya, tetapi orang dengan kondisi ini harus mendapatkan pemeriksaan setahun sekali.

4. Pinguekula.


Pinguekula ialah penebalan jaringan yang melapisi bagian luar mata. Itu bisa tampak seperti jaringan yang terangkat dan berwarna kuning. Pinguekula kemungkinan disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet matahari atau iritasi jangka panjang.             

Kebanyakan orang baru menyadari dirinya memiliki pinguekula saat kondisi ini meradang. Peradangan biasanya terjadi saat menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari dan angin. Pinguekula yang meradang disebut pinguekulitis dan bisa menyebabkan mata tampak merah dan bengkak.

Pinguekula umumnya tidak memerlukan perawatan. Namun, jika menimbulkan ketidaknyamanan, pinguekula dapat diangkat melalui pembedahan.

5. Retinopati diabetik.

Retinopati diabetik menyebabkan pembuluh darah retina mengeluarkan cairan atau berdarah. Retinopati diabetik juga menimbulkan gejala lainnya, seperti floater dan penglihatan kabur, distorsi, bahkan dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak ditangani dengan baik.

Bagi orang dengan diabetes, penting untuk melakukan pemeriksaan pelebaran mata yang komprehensif setahun sekali atau seperti yang disarankan oleh dokter. Ini penting untuk mencegah kehilangan penglihatan akibat diabetes.

6. Masalah lensa kontak.


https://supersahabat.net/

Setitik debu yang terperangkap di balik lensa kontak dapat menyebabkan iritasi yang parah, terlebih jika kamu meresponsnya dengan mengucek mata.

Segera setelah kamu merasakan sesuatu di mata, lepaskan lensa dan bersihkan secara menyeluruh. Sebaiknya, jangan memakai lensa kontak lebih lama dari yang direkomendasikan oleh dokter mata dan pastikan untuk menggantinya sesuai kebutuhan.

Di luar ruangan, kenakan kacamata hitam untuk melindungi dari angin dan kotoran. Selain itu, gunakan pelindung mata yang sesuai untuk olahraga dan aktivitas lain.

Penggunaan tetes mata jenis air mata buatan secara rutin direkomendasikan bagi pengguna lensa kontak untuk menghindari iritasi dan mata kering.

7. Obat pengencer darah.

Beberapa obat dapat menyebabkan seseorang lebih mudah berdarah. Itu mungkin terjadi jika kamu terlalu sering mengonsumsi aspirin atau mengonsumsi interferon. Pengencer darah ini biasanya rutin diberikan kepada pasien dengan riwayat penyakit jantung ataupun stroke.

Pengencer darah lainnya meliputi: 

. Apixaban. 

. Dabigatran. 

. Enoxaparin. 

. Heparin. 

. Rivaroxaban. 

. Warfarin. 

Mengejutkan pasti melihat bintik atau bercak merah di mata, tetapi ini sering kali bukan kondisi yang berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika bercak merah di mata disertai gejala lain, seperti sakit mata, keluar cairan, penglihatan berkurang, atau gejala lainnya, ini bisa menandakan sesuatu yang lebih serius.AgenDomino99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar