SahabatQQ

Minggu, 18 Mei 2025

5 Kekhawatiran tentang Minum Air Dingin, Cek Faktanya!

Duniainfo52-5 Kekhawatiran tentang Minum Air Dingin, Cek Faktanya!Di balik manfaat minum air putih, muncul berbagai kekhawatiran seputar suhu air yang dikonsumsi, terutama air dingin. Selama berabad-abad, banyak kepercayaan bahwa air hangat atau air suhu ruang lebih baik untuk pencernaan. Kepercayaan ini kemudian berkembang menjadi anggapan bahwa air dingin berdampak buruk bagi kesehatan.Padahal, hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa minum air dingin secara umum berbahaya.DominoQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Bisa memengaruhi produksi lendir di hidung.


Sejak kecil, kamu mungkin pernah diingatkan untuk tidak minum air dingin saat sedang pilek atau flu. Alasannya berkaitan dengan produksi lendir yang lebih kental dan lengket saat tubuh melawan infeksi.

Sebuah studi kecil pada tahun 1978 yang melibatkan 15 peserta sehat menemukan bahwa minum air dingin bisa memperlambat aliran lendir di hidung. Sementara itu, air panas justru membantu mempercepatnya.

Dari temuan tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa cairan panas lebih efektif dalam mengelola gejala seperti hidung tersumbat. Namun, penting diingat bahwa studi tersebut sudah tua, berskala kecil, dan dilakukan pada peserta yang sebenarnya tidak sedang sakit. Artinya, hasilnya tidak bisa dijadikan pedoman mutlak.

2. Air dingin bisa picu sakit kepala.

Sebuah studi pada tahun 2001 menemukan bahwa 7,6 persen dari 669 partisipan perempuan mengalami sakit kepala setelah minum 150 ml air es melalui sedotan. Menariknya, risiko ini dua kali lebih besar pada mereka yang memiliki riwayat migrain dalam setahun terakhir.

Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun tidak semua orang akan mengalami sakit kepala setelah minum air dingin, tetapi individu dengan kecenderungan migrain mungkin lebih sensitif terhadap suhu ekstrem.

Namun, penelitian yang lebih baru justru menemukan bahwa terapi dingin, seperti kompres es, bisa meredakan gejala migrain secara cepat. Meski air dingin tidak termasuk dalam studi tersebut, tetapi hasil ini menunjukkan bahwa respons terhadap suhu dingin bisa sangat bervariasi.

3. Air dingin bisa memengaruhi pencernaan.


Salah satu anggapan paling umum tentang air dingin adalah bahwa suhunya bisa mengganggu proses pencernaan. Dalam sistem pengobatan Ayurveda, air dingin diyakini dapat melemahkan "Agni" atau “api pencernaan”. Ini karena perbedaan suhu antara tubuh dan air yang dianggap membebani energi tubuh.

Sebuah studi modern dengan 11 partisipan menemukan bahwa minum air sangat dingin sebelum makan mengurangi kontraksi lambung dan menurunkan nafsu makan dibandingkan air panas.             

Artinya, air dingin mungkin memperlambat motilitas lambung dan menyebabkan asupan makanan yang lebih sedikit. Namun, karena studi ini berskala kecil, kesimpulan definitif soal dampak air dingin terhadap pencernaan masih perlu diteliti lebih lanjut.

4. Minum air dingin bisa memperparah pasien akalasia.

Bagi sebagian orang dengan kondisi langka bernama akalasia (gangguan kesulitan menelan), air dingin bisa memperburuk gejalanya.

Dalam studi tahun 2012 terhadap 12 penderita achalasia, minum air dingin terbukti memicu kejang otot esofagus. Hal ini memperparah kesulitan menelan, dibandingkan air suhu ruang atau air panas. Meski kondisi ini jarang terjadi, tetapi temuan ini menggarisbawahi bahwa suhu air bisa berdampak signifikan bagi individu dengan masalah esofagus tertentu.

5. Air dingin bisa meningkatkan tekanan darah.


https://supersahabat.net/

Minum air dingin bisa memicu peningkatan tekanan darah sementara melalui respons tubuh yang dikenal sebagai pressor response. Meski terjadi juga saat minum air suhu ruang, tetapi efek ini cenderung lebih kuat pada individu yang mengalami dehidrasi, berusia lanjut, atau sedang sakit.

Dalam studi tahun 2022, peneliti menemukan bahwa baik air dingin bisa meningkatkan tekanan darah secara signifikan pada peserta muda dan lansia yang mengalami hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah mendadak saat berdiri).

Efek ini justru dianggap bermanfaat dalam situasi tertentu, seperti penanganan awal hipotensi akut. Jadi, peningkatan tekanan darah akibat air dingin bukan berarti berbahaya, tergantung pada konteks kesehatannya.

Kapan sebaiknya minum air dingin?

Pada akhirnya, air putih suhu berapa pun, tetap menghidrasi dan menyehatkan. Namun, ada beberapa kondisi ketika minum air dingin bisa terasa lebih menyegarkan dan bermanfaat.

Misalnya, setelah berolahraga, air dingin dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan menghidrasi lebih cepat. Sebelum makan, minum air dingin juga bisa membantu mengurangi nafsu makan jika kamu sedang mencoba mengontrol asupan kalori.

Selain itu, air dingin cocok diminum saat cuaca panas atau lembap, saat tubuh mulai mengalami dehidrasi, atau ketika kamu merasa lemas. Dalam situasi-situasi ini, air dingin bisa memberikan kenyamanan.

Berdasarkan bukti ilmiah, tidak ada alasan untuk menyebut bahwa minum air dingin “buruk” bagi kesehatan secara umum. Memang ada beberapa kondisi khusus seperti migrain yang bisa dipicu oleh air dingin, tetapi manfaatnya dalam situasi lain justru tak kalah penting. Pada akhirnya, yang terpenting adalah tetap terhidrasi. Baik air dingin maupun hangat, keduanya tetap bermanfaat.AgenDomino99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar