SahabatQQ

Sabtu, 08 Maret 2025

6 Dampak Buruk Jika Buka Puasa dengan Kopi, Lebih Baik Air Putih

Duniainfo52-6 Dampak Buruk Jika Buka Puasa dengan Kopi, Lebih Baik Air Putih.Buat pencinta kopi, buka puasa adalah waktu yang dinanti karena bisa kembali menyeruput kopi. Sayangnya, langsung minum kopi setelah buka puasa dalam kondisi perut kosong tidak karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.Kopi digolongkan sebagai minuman yang asam jika diukur dengan skala pH (power of hydrogen). Skala ini juga digunakan untuk mengukur tingkat asam dan basa yang dimiliki tubuh. Dalam skala pH, angka 7 adalah pH netral dan angka di atas 7 dinyatakan sebagai pH basa.Di sisi lain, angka 0–6 digolongkan sebagai asam, dan makin rendah angkanya berarti makin tinggi tingkat keasamannya. Kopi memiliki rata-rata tingkat keasaman sekitar 4,85–5,10.Tingginya tingkat keasaman ini bisa berdampak buruk terhadap keseimbangan pH tubuh. Ditambah lagi, perut juga dalam kondisi kosong karena seharian berpuasa sehingga pH tubuh menjadi makin asam. Karena alasan itulah kebiasaan buka puasa dengan kopi sebaiknya dikurangi.DominoQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Meningkatkan risiko dehidrasi.

Kopi merupakan minuman yang bersifat diuretik, yang artinya memberi rangsangan untuk buang air kecil.

Walaupun ada penelitian yang menyebutkan bahwa kafein kopi hanya memberikan efek diuretik ringan, tetapi ini tetap perlu diwaspadai. Pasalnya, kondisi ini mungkin bertahan saat menjalankan puasa di kemudian hari. Karena itu kamu perlu menjaga asupan cairan dengan minum air putih lebih banyak.

2. Gangguan pencernaan.


Penelitian menunjukkan bahwa rasa pahit kopi dapat merangsang produksi asam lambung. Karenanya, banyak orang percaya bahwa kopi mengiritasi perut, memperburuk gejala gangguan usus seperti sindrom iritasi usus besar, dan menyebabkan heartburn, tukak, mual, refluks asam, dan gangguan pencernaan.

Beberapa orang berpendapat bahwa minum secangkir kopi saat perut kosong berbahaya karena tidak ada makanan lain yang dapat mencegah asam merusak lapisan perut. Namun, penelitian gagal menemukan hubungan kuat antara kopi dan masalah pencernaan—terlepas dari apakah kamu meminumnya saat perut kosong.

Walaupun beberapa orang sangat sensitif terhadap kopi dan sering mengalami heartburn, muntah, atau gangguan pencernaan, tetapi frekuensi dan tingkat keparahan gejala ini tetap konstan terlepas dari apakah mereka meminumnya saat perut kosong atau dengan makanan (Digestive Diseases and Sciences, 2003).

Akan tetapi, perhatikanlah respons tubuh. Kalau pencernaan bermasalah setelah minum kopi saat perut kosong namun tidak saat meminumnya dengan makanan, dari situ kamu bisa membuat penyesuaian.

3. Meningkatkan masalah lambung.

Meskipun kopi memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada setiap orang, tetapi minuman ini dapat mempunyai sejumlah efek pada sistem pencernaan dan tubuh secara keseluruhan.Pada beberapa orang, minum kopi saat perut kosong bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau refluks asam.Kafein dapat menyebabkan melonggarnya esofagus bagian bawah, atau mengendurnya sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan pintu antara esofagus dan lambung.Kafein tidak hanya melemahkan penghalang antara kerongkongan dan lambung, tetapi kopi merangsang produksi asam lambung. 

Kombinasi tersebut dapat menyebabkan naiknya asam lambung, atau isi lambung kembali ke kerongkongan. Akibatnya, kamu bisa mengalami heartburn atau nyeri ulu hati.Selain itu, menurut penelitian, asupan kopi, teh, dan soda dikaitkan dengan peningkatan gejala GERD pada partisipan (Clinical Gastroenterology and Hepatology, 2020).Sebetulnya penelitian terkait kopi dan GERD masih belum konklusif. Jadi, disarankan untuk memperhatikan bagaimana tubuh kamu merespons kopi yang diminum saat perut kosong. Kalau terjadi heartburn atau gejala GERD kambuh, segera ubah kebiasaan ngopi kamu.

4. Meningkatkan kecemasan.


Tubuh menyerap kopi (dan kafein) lebih cepat saat perut kosong. Penyerapan cepat ini dapat memperkuat efek kafein, menciptakan rasa cemas, gelisah, atau mudah tersinggung.

Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan jantung terasa berdetak terlalu cepat atau melewatkan detak (palpitasi jantung). Efek ini mungkin mulai terasa dalam waktu 10 menit setelah minum cangkir pertama, meskipun biasanya butuh waktu hingga satu jam agar efek penuh kafein bekerja.

Jika mengalami efek ini setelah minum secangkir kopi setelah buka puasa, solusinya makanlah sesuatu bersama kopi. Adanya makanan dalam perut memperlambat penyerapan kafein ke dalam aliran darah.

Juga, sebaiknya tidak menambahkan gula dalam kopi karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Kombinasi gula dan kafein dapat memberikan ledakan energi yang cepat, diikuti oleh penurunan yang membuat kamu lebih lelah dari sebelumnya.

5. Menyebabkan sulit tidur.

Karena efeknya dapat bertahan hingga 7 jam pada orang dewasa, kopi juga dapat mengganggu tidur, terutama jika kamu meminumnya pada sore hari, misalnya saat buka puasa.

Waktu berbuka puasa lebih dekat dengan jam tidur ketimbang aktivitas lainnya. Hal ini memungkinkan munculnya masalah tidur pada malam hari.

Ingat, kamu tetap harus bangun lebih pagi untuk sahur. Dikhawatirkan minum kopi setelah buka puasa malah bikin kamu lemas dan tidak bertenaga keesokan harinya.

6. Merangsang keinginan untuk buang air besar.


https://supersahabat.net/

Sebanyak 1 dari 3 peminum kopi melaporkan keinginan untuk buang air besar setelah menikmati minuman panas. Keinginan untuk buang air besar ini dapat terjadi antara 4 hingga 30 menit setelah minum kopi.

Penelitian menunjukkan bahwa asam dalam kopilah yang membuat keinginan untuk buang air besar. Asam-asam ini merangsang produksi hormon—khususnya, gastrin dan kolesistokinin—yang menyebabkan kontraksi otot tak sadar dalam sistem pencernaan. Itu memicu rasa ingin buang air besar.

Tidak jelas apakah minum kopi saat perut kosong akan menstimulasi usus lebih cepat. Namun, temuan menunjukkan bahwa kopi berkafein sama efektifnya dengan makanan, dan 23 persen lebih efektif daripada kopi tanpa kafein, dalam menciptakan efek seperti pencahar.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa minum kopi saat berbuka puasa tidak berbahaya, asalkan kamu tidak meminumnya dalam kondisi perut kosong. Ini karena kopi memiliki tingkat keasaman tinggi dan berpotensi menyebabkan asam lambung naik.

Sebaiknya buka puasa dengan air putih dan makanan manis, lalu baru minum kopi setelahnya jika ingin, atau agak malam sesudah salat tarawih. Ini mungkin untuk menstabilkan kembali tingkat gula darah yang turun selama berpuasa. Sementara saat sahur, kopi dapat membantu meningkatkan energi sebagai persiapan puasa satu hari penuh. Namun, ada risiko kamu sulit tidur. Jadi, bijaklah dalam mengonsumsi kopi setelah berbuka puasa, ya.AgenDomino99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar