Duniainfo52-5 Bahaya Diet Karnivora, Bolehkah Hanya Makan Daging?Diet keto dianggap sebagai salah satu metode diet yang cukup ekstrem. Namun, ternyata, ada metode yang lebih ekstrem lagi, yaitu diet karnivora. Pola makan ini membawa konsep rendah karbohidrat ke level yang lebih tinggi, di mana kamu hanya boleh makan daging.Diet karnivora berlandaskan pandangan kontroversial bahwa nenek moyang kita lebih sering makan daging dan ikan. Selain itu, karbohidrat dianggap sebagai penyebab penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes, sehingga diet ini fokus pada konsumsi nol karbohidrat. Bagi kamu yang memang penggemar daging, pasti kamu menganggap diet karnivora sangat cocok untukmu. Namun, sebelum benar-benar mencobanya, ada baiknya kamu tahu risiko dari diet karnivora seperti dalam penjelasan berikut.SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
Karena diet karnivora hanya berfokus pada makanan hewani, maka diet ini tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Peningkatan kolesterol ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam diet karnivora adalah kurangnya serat makanan. Meskipun awalnya tidak ada serat dalam diet ini mungkin bisa mengurangi gas dan kembung, dalam jangka panjang hal ini bisa menyebabkan sembelit dan masalah pencernaan lainnya.
Jika kamu mencoba diet karnivora, kamu mungkin akan mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Tanpa nutrisi nabati dan makanan bergizi tinggi lainnya, mungkin sulit untuk memenuhi asupan vitamin A, C, dan B12 harian, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan yang optimal. Diet yang kaya akan makanan nabati telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari kondisi jangka panjang tertentu seperti Alzheimer, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Saat mengonsumsi protein, tubuh akan memecah nitrogen menjadi amonia, yang kemudian diproses oleh hati menjadi urea dan dikeluarkan lewat ginjal. Proses ini membutuhkan enzim yang dikodekan oleh gen seperti CPS1. Jika ada varian pada gen ini, bisa terjadi masalah dalam metabolisme protein, yang menyebabkan penumpukan amonia, terutama pada mereka yang memiliki mutasi genetik.
Escherichia coli, strain bakteri patogen yang bertanggung jawab atas sebagian besar infeksi saluran kemih, tumbuh paling baik dalam urine asam. Tanpa lingkungan asam, E. coli tidak bisa mendapatkan zat besi yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup dan berkembang. Lantas, bagaimana ini berdampak pada pelaku diet karnivora?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar