SahabatQQ

Rabu, 01 Mei 2024

9 Cara Mengatasi Stres Kerja yang Efektif dan Patut Dicoba

Duniainfo52- 9 Cara Mengatasi Stres Kerja yang Efektif dan Patut Dicoba.Stres kerja adalah stres berkaitan dengan pekerjaan yang mengakibatkan kelelahan fisik atau emosional. Selain berdampak pada kondisi fisik seseorang, stres kerja juga menyebabkan disosiasi kepribadian.Untuk mengenali apakah kamu mengalami stres kerja tentu kamu perlu melakukan serangkaian tes, baik itu medis maupun tes kesehatan mental. Meskipun begitu ada tanda-tanda stres kerja yang bisa dikenali secara umum, misalnya kehilangan motivasi, hingga gejala fisik seperti sakit kepala.SahabatQQ



Indikator stres kerja.

Berdasarkan Jurnal Administrasi Bisnis yang diterbitkan oleh Universitas Sam Ratulangi, indikator stres kerja terbagi menjadi lima hal, yaitu:

. Tuntutan tugas
. Tuntutan peran
. Tuntutan antarpribadi
. Struktur organisasi
. Kepemimpinan organisasi

Penyebab stres kerja

Sebelum mengetahui cara mengatasi stres kerja, kamu perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Ada banyak penyebab stres kerja yang mungkin dapat mempengaruhi. Berikut ini adalah penyebab stres kerja yang umum terjadi, antara lain:

. Kurangnya dukungan sosial. Jika kamu merasa terisolasi di tempat kerja, kamu bisa merasa stres.
. Menghabiskan begitu banyak waktu untuk bekerja sehingga tidak bisa meluangkan waktu bersama teman dan keluarga.
Memiliki beban kerja yang berat sehingga menuntut waktu yang lama saat bekerja.
. Merasa memiliki hanya sedikit atau bahkan merasa tidak memiliki kendali atas pekerjaan.
. Bekerja dengan rekan kerja yang tidak kooperatif
. Atasan yang tidak memberikan dukungan, dan sebagainya.

Ciri-ciri stres kerja

Mengenali ciri-ciri stres kerja merupakan langkah penting dalam proses mengatasi stres kerja. Mempelajari cara mengidentifikasinya dapat meningkatkan kesadaran akan burnout. Hal ini juga bisa membantu kamu mencegahnya terjadi di masa depan. Berikut ini merupakan beberapa ciri stres kerja yang umum terjadi.

Merasa lelah secara emosional.

Bekerja dengan orang lain setiap hari memerlukan energi. Kamu pasti membutuhkan kerja keras untuk tetap bisa mengendalikan konflik di tempat kerja. Merasa lelah secara emosional merupakan salah satu tanda terjadinya stres kerja.

Gejala fisik
Tak hanya tubuh mudah lelah, beberapa orang mengalami gejala fisik saat stres kerja. Stres yang tinggi mengakibatkan kadar kortisol naik, sehingga menimbulkan gejala fisik seperti:

. Tekanan darah tinggi
. Otot tegang
. Sakit kepala
. Komplikasi pencernaan
. Motivasi yang rendah


Sangat sulit untuk tetap produktif di tempat kerja jika kamu tidak memiliki motivasi. Banyak orang yang mengalami stres kerja mencoba untuk tetap memiliki motivasi saat bekerja. Namun, melakukan hal ini seringkali tidak mudah.

Tingkat produktivitas yang rendah.

Dibutuhkan energi dan antusias untuk tetap produktif. Namun, dua hal ini justru kurang dimiliki oleh orang yang mengalami stres kerja. Jika kamu merasa performa kerja kamu tidak seperti biasanya, kamu mungkin mengalami stres kerja.

Memiliki harga diri yang rendah.

Sebagai respons terhadap produktivitas kerja yang rendah, biasanya orang yang mengalami stres kerja akan mengalami perubahan dengan cara mereka memandang diri sendiri. Banyak orang merasa puas dan bangga dengan hasil pekerjaan. Namun, mereka yang mengalami stres kerja seringkali memiliki harga diri yang rendah karena hasil kerja yang kurang memuaskan.

Merasa kesepian.

Sebuah penelitian di Harvard menyatakan bahwa saat orang merasa stres kerja atau kelelahan, biasanya mereka akan merasa kesepian. Seringkali, stres yang tinggi dikaitkan dengan kesepian. Kelelahan biasanya menjadi pemicu perasaan terisolasi dari dunia luar.

Tanda-tanda umum mengalami burnout
Karena stres kerja biasanya berlangsung secara bertahap, kamu mungkin tidak segera menyadari ciri-cirinya. Selain ciri-ciri di atas, beberapa tanda utama lainnya adalah:

. Sering lupa dan sulit konsentrasi
. Kesulitan mempertahankan hubungan dengan orang lain
. Merasa frustasi dan lekas marah dengan rekan kerja
. Otot menjadi tegang
. Mengalami nyeri
. Mengalami insomnia

Stres kerja bisa mengakibatkan beberapa dampak negatif, seperti:

. Performa kerja yang menurun
. Tidak memiliki waktu untuk menikmati hobi atau melakukan aktivitas bersama keluarga
. Risiko masalah kesehatan meningkat, termasuk depresi, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan keinginan untuk bunuh diri.
. Bersikap sinis atau tidak suportif di tempat kerja.
. Kekurangan energi untuk terus produktif.
. Kebiasaan tidur yang berubah.DominoQQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar