SahabatQQ

Kamis, 26 Januari 2023

5 Makanan Manis Ini Ternyata Tinggi Kandungan Natrium, Kurangi, ya!

Duniainfo52 - Natrium adalah nutrisi penting untuk kesehatan tubuh. Namun, jumlah natrium yang berlebihan di dalam makanan dapat menyebabkan berbagai komplikasi termasuk hipertensi dan memperburuk penyakit ginjal.

Biasanya, makanan yang mengandung natrium itu identik dengan makanan asin, tetapi ternyata makanan manis pun banyak sekali mengandung natrium tersembunyi di dalamnya. Bahkan, kadarnya bisa melebihi makanan yang memiliki rasa asin. Lima makanan manis berikut ini mengandung natrium yang cukup tinggi. Jadi, hati-hati dalam mengonsumsinya!


1. Pancake

Sarapan tinggi karbohidrat ini dapat memberikan energi yang cukup untuk memicu aktivitas fisik setiap hari. Tapi, apakah pancake sehat? Kenyataannya di dalam pancake tidak hanya terkandung karbohidrat saja, ada juga natrium. 

Dilansir Very Well Fit, 232 gram pancake dengan mentega dan sirup mengandung 1104 mg natrium. Jumlah tersebut hampir mendekati angka yang telah direkomendasikan yaitu 2300 mg. 


2. Puding

Puding tentu saja menjadi makanan penutup yang manis. Tetapi, di balik rasanya yang manis ini terdapat kandungan natrium yang cukup besar untuk porsi satu kali makan. Kandungan natrium yang cukup besar ini hanya untuk jenis puding instan saja.

Puding instan menjadi salah satu makanan yang tinggi natrium, karena puding jenis ini dikemas dengan pengawet yang mengandung natrium seperti dinatrium fosfat dan tetranatrium pirofosfat.

Melansir Eat This, puding instan memiliki kandungan natrium sekitar 280 sampai dengan 320 mg. Cara mengurangi asupan natriumnya yaitu dengan membuat puding sendiri di rumah. 


3. Oatmeal

Oatmeal pilihan yang tepat untuk dikonsumsi pada pagi hari, cukup tambahkan air panas dan akan mendapatkan semangkuk kebaikan yang hangat dan bergizi. Tetapi, melansir The Healthy, tidak semua jenis oatmeal itu sehat untuk dikonsumsi pada pagi hari, terutama oatmeal instan.

Karena, oatmeal instan mengandung sebanyak 200 mg natrium per porsinya dibandingkan dengan oat biasa yang tidak sama sekali mengandung natrium. Asupan natrium yang sehat per porsinya yaitu hanya sekitar 115 mg saja.

Mengonsumsi oatmeal biasa dengan campuran bahan lain yang tentunya sudah terlebih dahulu dipastikan bahwa kandungan natriumnya sedikit merupakan cara yang tepat! DominoQQ


4. Cookies

Natrium tidak hanya ada di dalam makanan asin saja, makanan manis juga mengandung natrium. Sebagian besar makanan manis seperti cookies menyertakan banyak jumlah garam (natrium) di dalamnya. Dikutip dari Health Central, natrium dalam cookies berada pada kisaran 100 mg atau lebih per porsinya.

Walaupun jumlahnya masih di bawah angka asupan natrium sehat per porsinya (155 mg), tetapi tetap saja perlu mempertimbangkan jumlah asupan keseluruhan per harinya. Jika ingin mengonsumsi cookies, bisa memanggang sendiri dan pastikan menggunakan mentega tawar serta tidak menggunakan garam sama sekali.


5. Cake

Tidak peduli berapa banyak orang bilang cake sehat, tetap saja cake itu tidak sehat. Namun, jika membuatnya sendiri dengan mempertimbangkan bahan-bahan yang digunakan serta porsinya dalam jumlah yang sedikit, tentu saja sehat!

Melansir Healthy Eating, sepotong cake mengandung 233 mg natrium, dan jika ditambahkan frosting coklat menyumbang 75 mg lagi dengan total 308 mg atau 13 persen dari batas yang disarankan. 

Lima makanan manis tersebut mengandung natrium yang tinggi, batasi asupannya jangan sampai melebihi dari batas yang sudah ditetapkan supaya terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya.

Rabu, 25 Januari 2023

7 Minuman yang Kurang Baik untuk Ginjal, Batasi Konsumsinya

Duniainfo52 - Ginjal memainkan banyak peran penting bagi tubuh, mulai dari membuang produk limbah dari darah, menyeimbangkan cairan dan tekanan darah, serta membuang obat dari tubuh. Adanya masalah pada ginjal dapat sangat mengubah hidup. Oleh karena itu, penting untuk menjalani gaya hidup yang sehat guna mendukung kesehatan ginjal.

Banyak faktor gaya hidup dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ginjal kronis. Misalnya, jarang berolahraga, diet tidak sehat, merokok, dan tidak menjaga tekanan darah. Bahkan, minuman yang kamu nikmati setiap hari bisa berdampak signifikan pada kesehatan ginjal.

Kali ini, kita akan membahas apa saja minuman yang kurang baik untuk ginjal.


1. Soda

Soda menempati urutan teratas dalam daftar minuman terburuk untuk ginjal. Menurut studi dalam jurnal Nephrology tahun 2015, minum lebih dari empat minuman berkarbonasi manis per minggu dikaitkan dengan peningkatan prevalensi penyakit ginjal kronis. Alasannya, minuman bersoda tinggi akan kandungan gula yang dapat merusak pembuluh darah di ginjal.

Bahan lain dalam soda, yaitu asam fosfat, juga berdampak buruk bagi ginjal. Penelitian yang dimuat dalam jurnal Epidemiology tahun 2007 menunjukkan bawa minuman kola yang mengandung asam fosfat telah dikaitkan dengan perubahan urine yang memicu batu ginjal, yang meningkatkan risiko berkembangnya penyakit ginjal kronis.


2. Kopi dan minuman berkafein lainnya

Kafein bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan keinginan untuk buang air kecil. Namun, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal PLos One pada 2014, ini hanya berlaku untuk kopi dalam jumlah tinggi, yaitu lebih dari enam cangkir sehari.

Jadi, aman saja minum kopi dalam jumlah moderat selama kamu tidak memiliki autosomal dominant polycystic kidney disease (ADPKD). Hanya saja, kopi sering kali mengandung banyak gula dan lemak tambahan sehingga dapat menambah ratusan kalori.


3. Alkohol

Bagi orang yang sehat, minum alkohol dalam jumlah kecil umumnya tidak akan berdampak negatif pada ginjal. Namun, mengonsumsi terlalu banyak alkohol dapat memperburuk masalah ginjal, menurut National Kidney Foundation. 

Minum alkohol secara berlebihan juga dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, dan menyebabkan penyakit hati.

Belum jelas berapa jumlah alkohol yang aman dikonsumsi setiap harinya. Selain itu, bagi individu dengan kondisi tertentu mungkin perlu menghindari alkohol sepenuhnya.


4. Minuman tinggi gula

Hindari minuman yang berpotensi menyebabkan penambahan berat badan atau kesulitan mempertahankan berat badan, seperti minuman tinggi gula.

Diterangkan Reuters, gula tinggi dalam bentuk apa pun dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistansi insulin serta peningkatan tekanan darah. Semua faktor ini kemudian memberi tekanan pada ginjal dan dapat mempercepat hilangnya fungsi ginjal dari waktu ke waktu.


5. Produk susu

Susu merupakan salah satu minuman tinggi nutrisi yang baik untuk kesehatan. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, dikhawatirkan ini akan memicu masalah pada ginjal.

Produk susu dapat menyebabkan kerusakan ginjal karena sangat sulit untuk dimetabolisme, dikutip dari laman Piedmont. Ini memberi beban berat pada ginjal, membuatnya sulit untuk membuang produk limbah.

Produk susu juga tinggi akan kandungan protein yang dapat menyebabkan atau memperburuk masalah ginjal yang ada. 


6. Jus jeruk

Jeruk dan jus jeruk paling terkenal karena kandungan vitamin C-nya. Namun, jeruk juga merupakan sumber kalium yang kaya.

Diterangkan laman Healthline, satu jeruk besar menyediakan 333 mg kalium. Selain itu, terdapat 473 mg kalium dalam satu cangkir jus jeruk.

Mengingat kandungan kaliumnya, konsumsi jus jeruk perlu dibatasi, utamanya pada orang yang memiliki risiko penyakit ginjal. Jus anggur, apel, dan cranberry merupakan pengganti yang baik untuk jus jeruk karena kandungan kaliumnya lebih rendah.


7. Teh

Teh tinggi kandungan asam oksalat, yang jika dikonsumsi berlebihan, akan menumpuk di ginjal dan mengganggu kerja pembuangan limbah dari darah.

Sebenarnya, mengonsumsi teh setiap hari tidak akan memberikan dampak buruk bagi ginjal. Namun, minum beberapa gelas teh setiap hari akan menciptakan beban asam oksalat yang tidak dapat ditangani oleh ginjal, yang menyebabkan gagal ginjal.

Terlalu banyak asupan asam oksalat juga dapat menyebabkan batu ginjal. Laman WebMD merekomendasikan untuk membatasi asupan oksalat di bawah 50 mg per hari. Untuk orang yang memiliki risiko mengembangkan batu ginjal, rekomendasi ini mungkin berbeda.

Bukan berarti kamu harus menghindari semua minuman ini secara total. Asalkan tidak berlebihan, minuman ini tidak akan memberikan dampak buruk pada ginjal.

Selasa, 17 Januari 2023

9 Buah yang Mengandung Asam Folat, Bagus untuk Ibu Hamil!



Duniainfo52 -  Asam folat ataupun disebut juga sebagai vitamin B9 merupakan salah satu vitamin larut air yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, lho. Asam folat sendiri adalah mikronutrien yang begitu penting untuk ibu hamil maupun wanita usia subur.

Nah, selain dari suplemen, asam folat tentunya juga bisa didapatkan dari buah-buahan yang dikonsumsi setiap hari. Kira-kira buah-buahan apa saja yang kaya akan asam folat? Mari simak daftar buah-buahannya berikut ini. Check this out!


1. Selain dikenal tinggi akan vitamin C, satu buah jeruk berukuran besar ternyata mengandung 14 persen dari jumlah kebutuhan asam folat harian, lho


2. Digemari karena rasanya yang creamy, alpukat juga kaya akan asam folat. Bahkan, setengah alpukat mengandung 21 persen asam folat


3. Diketahui sebagai buah yang bergizi, satu buah pisang berukuran sedang mengandung 6 persen dari jumlah kebutuhan asam folat harian


4. Tak cuma tinggi akan asam folat, melon banyak mengandung nutrisi lainnya seperti vitamin K dan magnesium, nih


5. Banyak ditemui di Indonesia, dengan memakan semangkuk pepaya rupanya memenuhi 13 persen kebutuhan asam folat harian


6. Buah bit tinggi akan nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh terutama para ibu hamil seperti magnesium, potasium, vitamin C, dan asam folat


7. Kebanyakan ibu hamil sangat disarankan mengonsumsi stroberi untuk meningkatkan kadar asam folat dalam tubuh


8. Selain mengandung vitamin C yang tinggi, buah mangga tinggi akan asam folat sebesar 38 persen sehingga baik dikonsumsi oleh ibu hamil


9. Nah, satu buah kiwi bisa memenuhi kebutuhan asam folat sekitar 7 persen. Selain itu, buah yang tergolong beri ini juga kaya akan vitamin C, lho

Selain suplemen, ternyata kamu bisa memenuhi kebutuhan asam folat harian dengan rutin mengonsumsi buah-buahan di atas, lho. Terutama untuk ibu hamil serta wanita usia subur, nih. Jangan sampai skip, ya! DominoQQ

Selasa, 03 Januari 2023

6 Cara Mengurangi Asupan Gula Berlebih

Duniainfo52 - Beberapa makanan maupun minuman kadang ditambahkan gula untuk menambahkan cita rasa. Apabila makanan dan minuman tersebut dikonsumsi dalam jumlah berlebih, maka asupan gula harian bisa saja melebihi anjuran.

Jika kamu sudah terbiasa makan makanan manis dalam jangka waktu lama, tentu hal ini bisa memicu masalah kesehatan. Maka dari itu, penting untuk mengurangi asupan gula agar tidak melebihi saran yang ditetapkan. Simak sederet inspirasi mengurangi asupan gula berlebih berikut ini, yuk! 


1. Mengurangi jumlah gula secara bertahap

Menurut Medical News Today, mengubah kebiasaan pola makan memerlukan waktu bertahap. Sebab, beralih dari kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman dengan jumlah gula berlebih menjadi lebih sedikit gula memerlukan proses perlahan.

Jika terbiasa menambahkan gula pada minuman seperti teh atau kopi, maka kurangi jumlah gulanya sedikit demi sedikit. Mengurangi jumlah gula secara perlahan lebih mudah daripada langsung menghilangkan gula pada minuman favorit.


2. Mengurangi minuman bersoda

Minuman bersoda juga mengandung jumlah gula yang cukup banyak. Jika memungkinkan, kurangi konsumsi minuman bersoda untuk mengurangi asupan gua harian.

Mengurangi asupan gula tambahan dapat membantu mengurangi berat badan dan menjaga kesehatan. Beberapa pilihan minuman yang lebih sehat antara lain air putih, teh, atau kopi. Tentunya teh tawar dan kopi tanpa gula jauh lebih disarankan, ya!


3. Lebih teliti dalam membaca label kemasan makanan dan minuman

Healthline menjelaskan bahwa produsen makanan biasanya menuliskan gula tambahan pada label kemasan apabila produknya mengandung gula. Biasanya, kandungan gula tertulis pada informasi nilai gizi. Selain itu, kandungan gula tambahan juga tercantum pada komposisi produk.


4. Memerhatikan kandungan gula tersembunyi pada produk

Sebagian besar sudah mengetahui bahwa gula terdapat pada produk dengan rasa manis, seperti permen dan cokelat. Namun, gula tidak selamanya hanya terdapat pada produk tersebut.

Healthline menyebutkan bahwa saos tomat, saos barbeku, saos spageti, dan saos sambal juga mengandung gula di dalamnya. Jika memungkinkan, memilih produk yang mengandung gula lebih sedikit. DominoQQ


5. Mengonsumsi lebih banyak protein

Mengonsumsi makanan dengan gula tambahan dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan berat badan. Di sisi lain, mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan serat dapat mengurangi rasa lapar dan membuat lebih kenyang.

Seperti dijelaskan Healthline, protein secara langsung menunjukkan efek mengurangi keinginan untuk makan. Beberapa jenis makanan berprotein tinggi antara lain, telur, ikan, produk susu tinggi lemak, alpukat, kacang-kacangan, dan lainnya.


6. Mengonsumsi buah-buahan

Makanan olahan cenderung mengandung bahan olahan atau gula tambahan. Mengurangi makanan dengan gula berlebih dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan.

Salah satu cara untuk mengurangi asupan gula berlebih yaitu dengan mengonsumsi buah-buahan segar. Sebisa mungkin memilih buah-buahan atau kacang-kacangan sebagai pengganti camilan yang manis-manis. Selain mengandung gula alami di dalamnya, buah juga mengandung serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh.

Mengonsumsi gula tetap diperbolehkan asalkan tidak melebihi batas. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi asupan gula berlebih antara lain mengurangi jumlah gula secara bertahap, mengurangi minuman bersoda, lebih teliti dalam membaca label kemasan makanan, memperhatikan kandungan gula tersembunyi pada produk, mengonsumsi lebih banyak protein, dan mengonsumsi buah-buahan.