SahabatQQ

Rabu, 14 Desember 2022

3 Bahaya Makan Telur Setengah Matang dan Alasan Di Baliknya

Duniainfo52 - Bukan rahasia jika telur memiliki segudang nutrisi. Mikro dan makronutrien penting telah terbukti ada pada makanan satu ini.

Satu telur mentah mengandung 147 mg kolin, yang mana memenuhi dapat 27 persen kebutuhan harian. Studi dalam Nutrients menyebutkan, peran kolin sebagai nutrisi penting bagi fungsi otak dan kesehatan jantung. 

Telur mentah juga memiliki kandungan lutein dan zeaxanthin. Kedua nutrisi tersebut merupakan antioksidan yang berperan dalam melindungi mata. Selain itu, dapat pula mengurangi risiko gangguan penglihatan yang berkaitan dengan usia, melansir jurnal yang sama. 

Uniknya, nyaris semua kandungan ini ada pada kuning telur. Sementara itu, sebagian besar putih telur terdiri dari protein saja. Mengandung 9 alias semua jenis asam amnio, tidak bisa dimungkiri jika telur menjadi salah satu sumber protein hewani terbaik.


Bahaya makan telur setengah matang

Sekilas, seperti tidak ada masalah mengonsumsi telur setengah matang, bahkan mentah sekalipun. Sebab, nutrisinya penting dan diperlukan oleh tubuh, bahkan konsumsi telur bisa menunjang kesehatan secara keseluruhan.

Sayangnya, di balik manfaatnya, tetap ada risiko yang mungkin terjadi akibat makan telur yang tidak diolah hingga matang. Dilansir Healthline, berikut risiko yang patut diwaspadai.


1. Menurunkan penyerapan protein

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, telur mentah merupakan sumber protein hewani dengan asam amino lengkap, melansir hasil penelitian dalam Pharmacognosy Reviews. Meski demikian, protein ini tidak akan memberikan efek baik apabila tidak terserap dengan baik oleh tubuh.

Nah, telur mentah dapat menurunkan proses tersebut. Studi dalam The Journal of Nutrition mencoba membandingkan kemampuan penyerapan protein dari 5 orang yang mengonsumsi telur mentah dan matang. Hasilnya, 90 persen protein dalam telur matang terserap, sedangkan tubuh hanya menyerap 50 persen protein dari telur mentah. 

Seseorang mungkin menyerap kandungan tersebut lebih rendah atau tidak sama sekali. Meski demikian, perlu berbagai penelitian lanjutan mengingat studi yang dilakukan masih terbatas. 


2. Menghambat penyerapan biotin

Biotin merupakan bentuk vitamin B larut air yang disebut sebagai B7. Dalam tubuh, vitamin ini mengambil peran untuk memproduksi glukosa dan asam lemak tubuh. Selain itu, biotin penting pada ibu hamil. 

Kuning telur menyediakan kandungan biotin yang diperlukan tubuh. Namun, pada bagian putih telur, terdapat protein bernama avidin. Nah, si avidin ini mengikat biotin di usus halus sehingga membuatnya tidak terserap tubuh. DominoQQ

Untungnya, panas dapat menghancurkan avidin. Dalam hal ini, tentu bukan jadi masalah jika mengonsumsi telur dalam kondisi matang, melansir Health Information dari National Institute of Health. Meski demikian, potensi kekurangan biotin terjadi ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi telur mentah setiap harinya, seperti yang tertulis dalam Expert Review of Endocrinology & Metabolism.


3. Terkontaminasi bakteri

Bahaya makan telur yang paling dikhawatirkan adalah risiko penularan penyakit akibat bakteri. Studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menyebutkan potensi ini ada pada telur mentah maupun setengah matang.

Salah satu bakteri yang berbahaya bagi kesehatan yakni salmonella. Kontaminasi bakteri tak hanya terjadi ketika telur akan digoreng, tapi juga pada waktu berikut:

  • pembentukan telur dalam induk ayam;
  • kontaminasi bagian luar telur dan menembus membran cangkang; dan
  • ketika proses produksi dan selama distribusi.

Gejala keracunan Salmonella termasuk diare, perut kram, muntah, dan demam. Indikator tersebut bisa muncul 6 jam hingga 6 hari setelah terinfeksi bakteri. Parahnya lagi, efek tersebit bisa berlangsung sekitar 4-7 hari setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi. 

Meski sebagian besar individu bisa sembuh dengan cepat, Salmonella dapat menyebabkan efek serius pada sebagian orang. Termasuk mereka yang sedang hamil, berusia lanjut, sistem kekebalan tubuh yang terganggu, dan anak kecil. Kelompok tersebut sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan mentah. 

Bahaya makan telur setengah matang memang tidak mendadak fatal. Meski demikian, sebaiknya hindari atau konsumsi secukupnya saja, ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar