SahabatQQ

Kamis, 13 Oktober 2022

5 Makanan Tinggi Kalium yang Baik Dikonsumsi Penderita Hipokalemia!

Duniainfo52 - Cara untuk mencukupi kebutuhan kadar kalium dalam tubuh yaitu dengan mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan kalium tinggi. Jenis mineral ini tersebar luas dalam buah dan sayuran. Untuk penderita hipokalemia, asupan kalium yang dibutuhkan pada setiap usia tentunya berbeda-beda. Asupan kalium idealnya adalah 4.700 miligram per hari.

Setiap makanan yang dikonsumsi penderita hipokalemia belum tentu mencukupi asupan harian yang dibutuhkan oleh tubuh karena pada sebagian makanan tidak selalu memiliki kadar kalium yang tinggi. Oleh karena itu penting untuk mengetahui makanan apa saja yang memiliki kadar kalium tinggi. Seperti yang dilansir dari healthline, lima makanan tinggi kalium ini baik dikonsumsi oleh penderita hipokalemia. Apa, saja?


1. Alpukat

Bagi penderita hipokalemia, buah alpukat merupakan buah yang wajib ada dalam menu makanan sehari-hari. Buah yang memiliki banyak manfaat ini bisa memenuhi kadar kalium yang rendah dalam darah. Dikonsumsi secara langsung lebih baik dari pada ditambah bahan lainnya, karena membuat nutrisi yang terkandung tidak akan hilang dan tetap utuh. 

Satu buah alpukat mengandung sekitar 975 miligram kalium, sedangkan kadar kalium yang dibutuhkan oleh tubuh per hari yaitu 4.700 miligram untuk usia remaja dan dewasa. Untuk usia 1 sampai 6 tahun, kadar kalium yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu 3.000 sampai 3.800 miligram per harinya. Mengonsumsi buah alpukat dibarengi dengan makanan tinggi kalium lainnya tentunya bisa mencukupi kebutuhan kadar kalium dalam tubuh.


2. Pisang

Buah yang mudah ditemukan ini menjadi alternatif bagi penderita hipokalemia saat kadar kalium dalam darah turun. Buah pisang merupakan buah yang baik dikonsumsi oleh penderita hipokalemia, dimana satu buah pisang mengandung 358 miligram kalium. 

Tentunya dengan mengonsumsi beberapa buah pisang dan juga makanan lain yang mengandung kadar kalium tinggi, bisa mencukupi kebutuhan kalium dalam darah per harinya. Kadar kalium dalam darah yang rendah itu bisa membuat tubuh jadi lemas. Kandungan karbohidrat kompleks dan serat di dalam buah pisang, mampu membuat perut kenyang lebih lama dan membantu meningkatkan energi. 


3. Kentang

Makanan satu ini membuat perut kenyang dan memberikan banyak manfaat lainnya. Banyak cara untuk mengolah kentang menjadi makanan yang nikmat untuk dikonsumsi. Namun perlu diperhatikan agar kandungan kalium di dalam kentang tetap utuh, cara yang terbaik untuk mengolah makanan ini yaitu dengan memanggangnya saja. DominoQQ

Selain itu, hindari menambahkan bahan lainnya seperti saus, garam, atau keju secara berlebihan. Di dalam kentang terdapat nutrisi seperti karbohidrat, karena itu kurangi juga makanan lainnya yang mengandung banyak karbohidrat seperti nasi. Kelebihan karbohidrat tidak baik untuk tubuh. Jadi, asupan nutrisi setiap harinya harus seimbang, ya!


4. Aprikot kering

Pada 100 gram aprikot kering terkandung sekitar 1.162 miligram kalium. Aprikot kering adalah sumber kalium, zat besi dan juga vitamin C yang baik untuk tubuh. Zat besi yang terkandung dalam makanan ini  memiliki peran yang penting juga untuk penderita hipokalemia. Penderita hipokalemia harus rutin cek darah untuk mengetahui berapa jumlah kadar kalium di dalam tubuhnya.

Tentunya untuk melakukan cek ini, penderita akan diambil sampel darahnya untuk dilakukan uji laboratorium. Jika penderita hipokalemia kekurangan zat besi di dalam tubuhnya, akan sangat berisiko untuk melakukan pengambilan sampel darah ini. Jadi selain bisa mendapatkan zat kalium yang tinggi, mengonsumsi aprikot kering juga bisa membantu menambah darah di dalam tubuh. Kedua zat tersebut punya peran penting untuk penderita hipokalemia.


5. Manisan tomat

Manisan tomat kering ini bisa menjadi camilan sehari-hari. Jika kamu mempunyai stok tomat yang berlimpah dan bingung untuk mengolahnya menjadi seperti apa, atau bahkan bosan hanya dijadikan jus dan bahan pelengkap makanan lainnya, salah satu cara mengolahnya yaitu dengan mengeringkannya.

Tomat kering atau manisan tomat memiliki rasa yang manis dan bertekstur kenyal. Makanan ini juga bisa dikonsumsi penderita hipokalemia karena kandungan kaliumnya yang sangat tinggi. Pada 100 gram manisan tomat terkandung sekitar 1.565 miligram kalium. Selain rasanya yang enak, manisan tomat juga bisa menambah kadar kalium dalam darah.

Beberapa makanan tinggi kalium ini tentunya baik dan aman dikonsumsi oleh penderita hipokalemia setiap hari. Hal ini tentu bisa membantu menambah kadar kalium yang hilang karena penyakit tersebut.


Rabu, 12 Oktober 2022

5 Makanan yang Aman Dikonsumsi oleh Penderita Hiperkalemia!

Duniainfo52 - Hiperkalemia merupakan gangguan kesehatan pada seseorang yang memiliki kadar kalium di atas normal. Kadar kalium dalam darah yang normal yaitu 3,5 hingga 5,5 milimol per liter (mmol/L). Apabila kadar kalium dalam darah pada seseorang melebihi 5,5 (mmol/L), maka kondisi seperti ini disebut hiperkalemia. 

Bagi penderita hiperkalemia asupan pola makan sehari-hari harus dijaga. Makanan yang bisa dikonsumsi harus rendah kalium. Menurut American Kidney Foundation, penderita hiperkalemia hanya boleh mendapat asupan kalium tidak lebih dari 2000 miligram per hari. Seperti yang dilansir dari healthline, berikut lima makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita hiperkalemia karena kandungan kaliumnya yang rendah.


1. Nasi putih


Nasi putih adalah sumber karbohidrat utama yang menjadi makanan pokok sehari-hari. Untuk penderita hiperkalemia, mengonsumsi nasi putih dianjurkan karena kandungan kalium pada 100 gram nasi putih hanya 35 miligram. Tentunya nasi putih aman untuk dikonsumsi sehari-hari.

Namun perlu diingat, untuk mendapatkan gizi yang seimbang, kamu bisa menambahkan makanan pendamping nasi putih yang rendah kalium juga. Dalam satu hari, penderita hiperkalemia tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2000 miligram kalium. Jadi sebelum mengonsumsi makanan, harus dicek terlebih dahulu berapa jumlah kadar kaliumnya. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi merupakan langkah yang tepat dalam mengatur pola makan sehari-hari.


2. Apel


Buah apel adalah buah yang rendah kandungan kalium, sehingga cocok dikonsumsi penderita hiperkalemia. Sangat sulit sekali menemukan buah yang mengandung kadar kalium rendah, karena hampir semua buah mengandung kadar kalium yang tinggi. Kamu bisa mengonsumsinya setiap hari karena kandungan kalium pada 100 gram buah apel hanya 107 miligram.

Mengonsumsi buah apel bisa dijadikan jus atau dikonsumsi secara langsung. Kamu bisa mengonsumsi buah apel pada siang hari sebagai makanan penutup, sebagai camilan sore hari, atau untuk makanan penutup pada malam hari. 


3. Kubis


Sayuran kubis terkenal kaya akan nutrisi dan manfaat. jika kamu sedang mencoba memperbaiki pola makan, mengonsumsi kubis adalah pilihan terbaik. Kandungan kalium pada 100 gram kubis yaitu 170 miligram, sehingga masih dalam batas normal asupan kalium bagi penderita hiperkalemia.

Sayuran ini sangat mudah ditemui, rasanya enak dan mudah diolah. Kamu bisa menjadikan kubis ini sebagai lalapan untuk menemani makanan lainnya yang kamu konsumsi. Sejumlah manfaat kesehatan lainnya juga dapat dirasakan dari konsumsi kubis, seperti melancarkan sistem pencernaan, dan menurunkan tekanan darah. DominoQQ


4. Jenis buah beri seperti stroberi, rasberi, dan bluberi


Buah lainnya yang bisa dikonsumsi oleh penderita hiperkalemia yaitu jenis buah beri seperti stroberi, rasberi dan bluberi. Buah yang jadi favorit banyak orang ini umumnya memiliki rasa yang manis, sedikit asam dan berair. Buah ini sangat baik dikonsumsi karena mengandung banyak manfaat untuk kesehatan.

100 gram buah stroberi mengandung 153 miligram kalium, 100 gram buah rasberi mengandung 151 miligram kalium dan dalam satu cangkir atau sekitar 148 gram bluberi mengandung 114 miligram kalium. Saat ini, jenis buah beri sudah mudah dijumpai karena sudah banyak dibudidayakan di Indonesia.


5. Telur


Protein adalah salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan yang rusak. Telur adalah makanan padat gizi yang mengandung sumber protein hewani, sumber asam lemak tidak jenuh, sumber vitamin dan juga mineral.

Telur merupakan salah satu bahan makanan hewani yang bisa dikonsumsi oleh penderita hiperkalemia. Dalam 100 gram telur rebus mengandung 126 miligram kalium yang masih dalam batas normal asupan kadar kalium untuk penderita hiperkalemia.

Lima makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita hiperkalemia di atas memang terbukti mengandung kalium yang rendah. Namun untuk mengonsumsi makanan tersebut juga perlu dibatasi, ya. Untuk jumlah asupannya, biasanya dokter atau ahli gizi akan memberikan saran yang terbaik pada setiap individu yang menderita penyakit ini.


Minggu, 09 Oktober 2022

5 Tanaman Herbal yang Mengobati Kulit dari Beragam Problem, Buktikan!

Duniainfo52 - Jika mengalami masalah kulit, entah pada wajah maupun tubuh, apa yang akan kamu lakukan? Sudah mencoba opsi tanaman herbal untuk mengobatinya?

Jangan salah, tanaman herbal punya khasiat yang tak kalah mantap dibandingkan obat kimia.

Jika kamu penasaran, simak tanaman herbal yang mengobati kulit dari beragam problem berikut :

1. Kunyit

Kunyit berfungsi sebagai antioksidan dan mengurangi lipofucsin (pigmen berwarna cokelat) yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Selain diminum air perasannya, kamu juga dapat merasakan manfaatnya dari saat digunakan dalam bumbu makanan.

Bahkan, kini sudah banyak sekali produsen yang membuat minuman kunyit dalam bentuk serbuk atau siap minum dalam kemasan botol. Jika perlu yang lebih praktis, coba saja mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen.

Namun, kalau kamu ingin membalurkannya langsung ke kulit, lumatkan saja kunyit sebesar satu kelingking dengan dua butir kemiri yang dibakar. Jika sudah halus, kamu bisa mengoleskannya dua kali sehari pada bagian yang gatal atau eksim.


2. Daun beluntas

Daun beluntas dikenal mampu menghilangkan bau badan dan mencerahkan kulit. Di samping itu, sakit kulit pun dapat diobatinya.

Kamu bisa merasakan manfaatnya dengan menyantapnya, misalnya dikonsumsi sebagai lalapan. Jika lebih suka diminum, rebus saja dulu daunnya dan airnya bisa kamu teguk.


3. Laos

Dikutip dari unair.ac.id, pengajar Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Tridiganita Intan Solikhah, drh., M.Si menuliskan jika lengkuas efektif digunakan sebagai pengobatan terapi berbagai macam penyakit karena kandungan antijamur, antibakteri,  antioksidan, antiradang, antihepatotoksik, imunodulator, antiulseratif, antialergi, dan antitumor.

Karena kandungan itu tadi, bumbu dapur ini juga bisa digunakan sebagai antijerawat. Bahkan, ada banyak alternatif untuk merasakan manfaat ini.

Pertama, kamu bisa memarkan dan masukkan sebagai bumbu masakan. Kedua, kamu bisa rebus dan minum airnya. Ketiga, nikmati secara praktis dalam bentuk suplemen.

Kamu pun bisa membalurkannya ke kulit yang berpanau. Tumbuk saja laos dengan kapur sirih secukupnya. Setelah halus, gosokkan setiap pagi dan sore pada panau.


4. Akar manis

Akar manis dipercaya mampu mencerahkan kulit. Bahkan, kemampuannya enam belas kali lebih kuat dibandingkan hydroquinon. Selain itu, tanaman ini sanggup menangkal sinar UVA dan UVB hingga meredakan iritasi kulit.

Kamu cukup merebus akar manis saja, lalu meminum airnya setelah matang. Malas membeli dan mengolahnya? Tenang, sekarang sudah ada kapsul dan minuman suplemennya.


5. Asam jawa

Asam jawa akan membantu perbaikan kulit dan mencegah penuaan dini. Selain dicampur sebagai bumbu atau bahan pembuat sirop, asam jawa kini tersedia dalam bentuk permen dan minuman instan.

Kalau untuk mengatasi jerawat, kamu bisa menggunakannya langsung ke wajah. Beri asam jawa air bersih terlebih dahulu, remas-remas, dan saring. Pakai airnya untuk mencuci muka menjelang tidur malam. DominoQQ

Gimana? Adakah masalah kulitmu bisa diatasi dari beberapa daftar di atas? Cobain dan buktikan sendiri manfaatnya, yuk!


Jumat, 07 Oktober 2022

6 Manfaat Merendam Kaki dengan Air Es yang Jarang Disadari

Duniainfo52 - Di antara seluruh bagian tubuh, kaki mungkin termasuk yang jarang diperhatikan. Padahal, anggota tubuh yang membantu bergerak ini, rentan mengalami stres dan kelelahan.

Beberapa treatment sederhana bisa membantu mengembalikan dan menjaga kesehatan kaki. Salah satunya dengan berendam dengan air dingin. Alih-alih air hangat atau panas, manfaat merendam kaki dengan air es berikut juga baik bagi tubuh.

Manfaat merendam kaki dengan air es

Disinggung sebelumnya, kaki merupakan salah satu anggota tubuh yang paling rentan mengalami stres dan kelelahan. Hal ini disebabkan oleh ujung saraf yang menutupi telapak kaki. 

Ujung saraf ini bertindak sebagai penyeimbang sekaligus menjaga kesejahteraan tubuh, melansir The Ice Bath. Merawat kaki dengan berendam di air dingin mampu memberikan berbagai manfaat yang menunjang keduanya.


1. Meredakan pembengkakan

Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengobati bengkak. Namun, kompres es batu dan terapi dingin lebih tepat untuk membantu menyembuhkan pergelangan kaki yang terkilir atau cedera kaki lainnya. 

Cara kerjanya, dengan mengurangi aliran darah. Dengan demikian, terjadi juga pengurangan peradangan dan aktivitas saraf yang menyakitkan.

Perawatan guna mengurangi pembengkakan dengan air dingin tidak melulu dengan merendamnya di air es. Pilihan lain pun tersedia, termasuk kompres es, menggunakan semprotan pendingin, atau mandi es.

Untuk perawatan lebih efektif, penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan kaki bengkak. Kombinasi dengan perawatan lain mungkin diperlukan.

Meskipun manfaat merendam kaki dengan air es terbilang efektif, cara ini bukanlah pengobatan ajaib. Kamu mungkin perlu mengombinasikannya dengan perawatan lain. Jika sakit datang berulang, sebaiknya kunjungi dokter.

Selain obat, dokter bisa saja tetap melanjutkan penggunaan kompres es. Tujuannya,  mengurangi ketegangan otot akut dan cedera. Aplikasi singkat dingin ke otot yang terkena dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan. Ikuti instruksi pengobatan yang sesuai, ya.


2. Mengurangi efek mikrotrauma

Berbagai aktivitas harian bisa memicu timbulnya mikrotrauma. Istilah tersebut merujuk pada robekan mikro pada serat otot, selubung pembungkus otot, atau pada jaringan ikat. Robekan mikro ini juga dapat berupa tarikan pada tendon dan tulang. Kondisi ini awam disebut sebagai cedera.

Lalu, apakah manfaat merendam kaki dengan air es bekerja mengurangi efek mikrotrauma? Konon, suhu dingin akan membantu mengurangi pembengkakan yang terjadi akibat cedera. Pakar kebugaran, Richie Norton, menjelaskan pada sumber yang sama, setelah mikrotrauma terjadi, tubuh merangsang aktivitas sel otot untuk memperbaiki kerusakan dan memperkuat otot. 

Itulah sebabnya, sebagian besar kasus cedera merasa sakit beberapa hari setelah berolahraga. Air dingin membantu mengurangi peradangan, menurunkan aktivitas metabolisme, dan mengurangi pembengkakan. 

Merendam kaki dengan air dingin juga meningkatkan sirkulasi. Dengan begitu,bisa  membantu tubuh menyembuhkan dirinya sendiri lebih cepat.


3. Meningkatkan sirkulasi darah

Tubuh secara terus-menerus mengalirkan cairan ke seluruh tubuh. Salah satu bentuknya adalah darah yang mengitari berbagai organ, termasuk kaki. 

Pada prosesnya, darah mengirimkan oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh. Selain itu, membantu membuang produk limbah berlebih di sistem tubuh.

Ketika aliran darah di kaki tidak lancar, beberapa efek mungkin kamu rasakan. Seperti sering kesemutan, mati rasa, terasa dingin, hingga gangren atau jaringan mati kekurangan oksigen.

Merendam kaki dengan air es merupakan salah satu cara memperlancar aliran darah. Meski dapat menyempitkan aliran darah, air dingin juga mempercepat aliran darah.

Setelah berolahraga berat, es akan meningkatkan aliran darah di kaki. Upaya ini akan mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi pembengkakan. 


4. Mengurangi rasa sakit

Cedera hingga mikrotrauma menyebabkan rasa sakit pada area yang terdampak. Bukan hanya itu, ketegangan saraf juga membuat kaki terasa tidak nyaman.

Manfaat merendam kaki dengan air es berikutnya yakni membantu mengurangi rasa sakit. Sama seperti ketika mengalami luka bakar, memberikan air es pada kaki dapat memberikan sensasi lega ketika sakit otot.

Sebagai catatan, cara ini tidak bersifat permanen. Artinya, hanya bisa membantu mengurangi rasa sakit, tetapi tidak untuk menghilangkannya dan hanya untuk pertolongan pertama. Kamu tetap perlu mengunjungi dokter untuk mendapatkan saran medis terbaik.

Selain merendamnya, metode memijat dengan memutarkan es batu di sekitar area yang sakit cukup membantu. Terlebih jika kamu mengalami plantar fasciitis. 


5. Meningkatkan kekebalan tubuh

Seorang dokter Rusia terkenal bernama Sergey Bubnovkiy, memberikan alternatif cara meningkatkan kekebalan tubuh yang lebih sederhana. Cara tersebut, dengan merendam kaki dalam air sedingin es hanya selama 10-15 detik sehari. 

Upaya ini diklaim dapat membantu mencegah pilek atau flu bermanifestasi. Sebuah jurnal dari University of Virginia menemukan bahwa air es dapat merangsang produksi norepinefrin. Hormon ini secara alami memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Dilansir Oncology Training International, cara melakukannya cukup sederhana. Isi baskom dengan air dingin dan tambahkan es sebanyak mungkin. Kemudian, letakkan kedua kaki di baskom dan biarkan di sana selama total 10 hingga 15 detik. 

Untuk hasil terbaik, lakukan setiap malam sebelum tidur. Atau, jika daya tahan tubuh sangat lemah, kamu bisa mengulang proses ini setiap 4 jam sekali jika diperlukan. DominoQQ


6. Mencegah depresi

Manfaat merendam kaki di air es yang tidak kalah penting yakni mengurangi stres dan mencegah depresi. Beberapa perasaan ini terjadi akibat suhu tubuh inti yang tinggi. 

Suhu inti tubuh yang tinggi memberi lebih banyak tekanan pada sistem kardiovaskuler dan saraf pusat. Dengan begitu, bagian tubuh tersebut harus mereka bekerja lebih keras dari biasanya. 

Merendam kaki di air es dapat membantu mengurangi stres. Upaya ini bekerja sama dengan reseptor dingin yang mempengaruhi kulit, lalu meningkatkan mood dan menurunkan gejala depresi. Meredanya stres dapat mencegah kerusakan otot yang berlebihan, serta membantu tubuh dengan pemulihan dari aktivitas fisik. 

Manfaat merendam kaki dengan air es berdampak baik bagi tubuh. Meski bisa digunakan sebagai pertolongan pertama, pastikan tetap mendapat rekomendasi dan perawatan medis untuk hasil terbaik, ya.

Rabu, 05 Oktober 2022

5 Efek Samping Makan Pepaya Terlalu Banyak, Bisa Bikin Sakit Perut!

Duniainfo52 - Pepaya menjadi pilihan buah yang memberikan manfaat sehat bagi tubuh, sehingga banyak yang mengonsumsi buah yang berbentuk lonjong dengan ujung yang lancip ini secara rutin. Dilansir Healthline, terdapat sederet manfaat sehat dari buah pepaya. Di antaranya bersifat antikanker dari kandungan likopen yang bisa mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan jantung berkat kandungan vitamin C. 

Namun, bagi kamu yang sangat menyukai buah pepaya, kamu perlu perhatikan jumlah konsumsi pepaya setiap harinya. Meskipun banyak manfaat sehat, tetapi jika kamu makan pepaya secara berlebihan, maka akan memberikan efek samping untuk dirimu, lho! Jadi, kamu perlu ketahui dulu apa saja efek samping dari memakan pepaya terlalu banyak.

Berikut lima efek samping makan pepaya terlalu berlebihan dan terlalu banyak. Simak sampai selesai!


1. Bisa membuatmu sakit perut 

Kalau kamu penggemar berat buah pepaya, kamu perlu perhatikan batas konsumsi buah pepaya, deh! Makan pepaya terlalu banyak bisa mengganggu perutmu. Dilansir Style Craze, memakan terlalu banyak pepaya bisa mengganggu sistem pencernaan, sehingga akan menyebabkan perutmu menjadi terasa sakit yang ditandai dengan iritasi lambung.

Kandungan serat yang tinggi dalam buah pepaya bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Selain itu, getah buah pepaya bisa menjadi salah satu penyebabnya juga. Perlu diketahui, menurut bukti anecdotal, jika asupan konsumsi pepaya terlalu berlebihan, maka bisa bikin peut kram, kembung, hingga mual.

Nah, pastinya kita tidak mau membuat buah pepaya yang sehat ini malah memberikan efek samping, kan? Maka dari itu, kamu perlu perhatikan konsumsi buah pepaya, ya!

DilansirThe Good Mood Food, kita boleh memakan pepaya sebanyak jumlah yang disarankan yaitu dua porsi per hari dengan satu cangkir pepaya potong dadu atau sebanyak 150 gram yang dihitung menjadi 1 porsi buah.


2. Memperlambat detak jantung 

Bagi orang yang memiliki kondisi tertentu, kamu perlu perhatikan makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi. Dilansir Style Craze, jika kamu memiliki gangguan jantung, lebih baik hindari memakan pepaya. Papain dalam buah pepaya bisa memperlambat laju detak jantung kamu dengan cara yang berbahaya, sehingga memungkinkan untuk memicu kondisi lainnya yang cukup serius, seperti kondisi kardiovaskular.

Kalau kamu memang ingin sekali memakan pepaya, lebih baik konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah boleh mengonsumsi pepaya atau bahkan tidak boleh sama sekali.


3. Berbahaya bagi wanita hamil 

Ketika kamu sedang hamil, kamu perlu ketahui makanan atau minuman apa saja yang perlu dihindari dan tidak dikonsumsi. Dilansir NDTV Food, kebanyakan ahli kesehatan menyarankan untuk tidak konsumsi pepaya bagi ibu hamil agar terhindar dari biji pepaya, akar, dan infus daun yang bisa membahayakan janin.

Selain itu, buah pepaya mengandung konsentrasi lateks yang tinggi, sehingga bisa menyebabkan kontraksi rahim. Sementara, komponen papain dalam buah pepaya bisa merusak membran yang penting untuk perkembangan janin. Jadi, lebih baik dihindari selama masa kehamilan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.


4. Bisa menyebabkan aborsi 

Efek samping yang satu ini ditujukan kembali ke ibu hamil yang lebih baik menghindari memakan pepaya selama masa kehamilan. Sebab, pepaya mentah biasanya sering digunakan untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan oleh seseorang sebagai cara yang alami. Adapun penelitian yang dilakukan pada tikus, mengonsumsi pepaya mentah atau setengah matang tidak aman bagi ibu hamil.

Terdapat papain dan enzim yang dikandung dalam daun pepaya yang dianggap memiliki fungsi mirip dengan oksitosin dan prostaglandin. Kedua hormone ini bisa menginduksi persalinan dan mampu meningkatkan kontraksi. DominoQQ

Tetapi, pepaya matang dianggap lebih aman untuk dikonsumsi. Pepaya mentah juga memiliki kemungkinan menjadi pemicu terjadinya kontraksi rahim karena adanya lateks. Nah, selama masa kehamilan memang lebih baik para ibu lebih waspada dalam memilih makanan yang hendak dikonsumsi, ya.


5. Dapat menjadi penyebab karotenemia

Jika kamu mengonsumsi pepaya dalam jumlah yang tinggi, maka kandungan beta-karoten yang ada dalam buah pepaya akan menjadi penyebab terjadinya perubahan pada kulit atau bisa disebut sebagai karotenemia.

Bukti anekdot pun memaparkan gejala lainnya yang membuat bagian tubuh berubah menjadi menguning seperti pada bagian putih mata, telapak kaki, dan telapak tangan. Kondisi ini terlihat seperti gejala penyakit kuning.

Mengonsumsi segala sesuatu terlalu berlebihan akan menyebabkan berbagai efek samping yang memberikan dampak negatif, sama halnya dengan memakan buah pepaya dalam jumlan yang tinggi. Oleh karena itu, kamu perlu makan pepaya dalam jumlah yang sewajarnya saja, sehingga kamu bisa mendapatkan manfaat sehat yang sehat bagi tubuh. 

Selasa, 04 Oktober 2022

Risiko mengonsumsi kunyit dan madu untuk masalah lambung

Duniainfo52 -  Kunyit dan madu merupakan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Karena kaya akan manfaat, kunyit dan madu ternyata sudah sering digunakan untuk mengatasi gangguan asam lambung atau masalah pencernaan yang lain. 

Meski ada manfaat kunyit dan madu untuk lambung, ada risiko dan efek samping yang harus Anda perhatikan. Apa saja?


1. Berinteraksi dengan obat hipertensi

Kunyit dapat menurunkan gula darah, menurunkan tekanan darah, dan mengencerkan darah.

Oleh sebab itu, hindari konsumsi kunyit jika Anda sedang rutin mengonsumsi obat pengencer darah atau hendak menjalani operasi dalam waktu dekat. Hal ini justru meningkatkan risiko perdarahan.


2. Memperparah gejala penyakit saluran pencernaan

Jangan menggunakan kunyit dan madu untuk lambung dalam jumlah yang berlebihan.

Konsumsi kunyit dalam jangka panjang atau dosis tinggi justru bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, mual, dan diare.


3. Alergi

Konsumsi kunyit dan madu juga bisa memicu reaksi alergi, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi bee pollen.

Apabila Anda mengalami gatal-gatal, jantung berdebar, atau kesulitan bernapas setelah mengonsumsi kunyit, Anda harus menghentikan penggunaannya. Jika gejala Anda parah, segera periksa ke dokter.


4. Berat badan bertambah

Madu ternyata kaya akan gula. Asupan tinggi gula membuat asupan kalori harian Anda naik.

Gula juga membuat Anda mudah lapar sehingga ingin makan terus-menerus. Jika dikonsumsi berlebihan, madu bisa memicu berat badan naik hingga obesitas.

Wanita yang sedang hamil atau menyusui juga tidak dianjurkan untuk menggunakan kunyit dalam jumlah banyak. Anda sebaiknya tidak mengonsumsi kunyit lebih dari yang biasa Anda gunakan untuk memasak.

Manfaat kunyit dan madu untuk lambung berpotensi untuk meringankan gejala penyakit asam lambung dan gastritis.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa keberhasilan pengobatan keduanya tidak hanya bergantung pada obat yang Anda konsumsi, tapi juga gaya hidup Anda. Domino99

Selagi mengonsumsi kunyit, Anda juga perlu menyesuaikan pola makan. Hindari pula kebiasaan pemicu GERD, seperti makan berlebihan, merokok, atau tidur setelah makan.


Minggu, 02 Oktober 2022

Khasiat Daun Pepaya Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Duniainfo52 -  Buah pepaya memiliki segudang manfaat dari tiap-tiap bagiannya, termasuk daun pepaya.

Begitulah, mulai dari buahnya yang sangat enak, getahnya yang dapat digunakan sebagai bahan obat, bahkan sampai daunnya juga. Berikut khasiat dan manfaat daun pepaya yang jarang diketahui. 

Kandungan Vitamin Daun Pepaya

Selain dapat dikonsumsi sebagai pelengkap makanan dan lauk-pauk, ternyata daun pepaya memiliki kandungan yang berkhasiat bagi tubuh.

Daun pepaya kaya akan vitamin seperti vitamin A, B, C, E, K, dan mineral. Adapun mineral yang terkandung yaitu kalsium, magnesium, sodium magnesium, serta zat besi.

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

  • Menjaga keseimbangan gula darah

Dikutip dari Healthline, terdapat studi yang menggunakan tikus sebagai bahan eksperimen. Kemudian ditemukan bahwa daun pepaya memiliki antioksidan dan efek penurun gula darah. Kendati demikian, belum ditemukan bukti yang kuat bahwa hal itu juga sama efektifnya jika digunakan manusia. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.


  • Menangani gejala yang berhubungan dengan Demam Berdarah

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini sangat umum ditemui di Indonesia. Dengan daun pepaya, gejala-gejala demam berdarah dapat ditangani. Perlu diingat bahwa belum ada obat pasti untuk demam berdarah. Berdasarkan artikel Healthline, tiga penelitian pada manusia yang melibatkan beberapa ratus orang dengan demam berdarah menemukan bahwa ekstrak daun pepaya secara signifikan meningkatkan kadar trombosit darah.


  • Baik untuk kesehatan liver

Dilansir dari Food Ndtv, sama seperti buah pepaya, jus daun pepaya juga berkhasiat untuk kesehatan liver. Maka dari itu, jus daun pepaya sehingga menyembuhkan banyak penyakit liver kronis seperti penyakit kuning.


  • Membantu mengatasi masalah kulit

Jus daun pepaya kaya akan vitamin C dan A yang meningkatkan kesehatan kulit dan memberi Anda kulit yang lebih sehat dan bercahaya.

Jus daun pepaya membersihkan kulit Anda dari racun, memberikan perlindungan terhadap masalah kulit seperti jerawat, bintik-bintik, dan jerawat. DominoQQ


Sabtu, 01 Oktober 2022

6 Perubahan Pola Makan untuk Mencegah Kanker Usus Besar

Duniainfo52 -  Beberapa tahun belakangan, jumlah kasus kanker usus besar atau kanker kolorektal cukup mengkhawatirkan. Pada 2020, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat kanker usus besar adalah yang terbanyak ke-3 (1,93 juta) dan yang ke-2 paling mematikan (916.000 kasus kematian) di dunia.

Kabar baiknya, kanker usus besar sejatinya bisa dicegah, yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat. Salah satu komponen hidup sehat adalah konsumsi makanan bergizi seimbang. 

Dengan mengubah pola makan, risiko kanker usus besar bisa diminimalkan. Apa saja perubahan pola makan yang dibutuhkan untuk mencegah kanker usus besar di kemudian hari?


1. Kurangi konsumsi daging merah

Jangan salah, daging merah memang memiliki khasiat untuk kesehatan. Namun, jika terlalu banyak, konsumsi daging merah (terutama olahan) yang berlebihan justru bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.

Faktanya, sebuah studi di Inggris pada tahun 2017 menyingkap risiko kanker usus besar akibat konsumsi daging. Penambahan konsumsi daging merah 100 gram per hari bisa meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 12 persen.

Oleh karena itu, cobalah kendalikan diri untuk tidak habis-habisan makan daging merah, baik daging sosis, salami, daging deli, daging asap, atau daging yang telah diawetkan. Jangan sampai nanti usus besar kamu yang kena dampaknya.


2. Perbanyak makan seafood

Sering dianggap buruk, boga bahari atau seafood justru baik untuk usus besar. Nyatanya, Dietary Guidelines for Americans edisi 2020–2025 menyarankan minimal 8 ons seafood per minggu untuk orang dewasa.

Namun, karena satu dan berbagai hal, target 8 ons tersebut tidak dipenuhi banyak orang. Padahal, menurut riset tahun 2015 di Spanyol, menambah asupan seafood (terutama ikan) bisa mengecilkan risiko kanker usus besar hingga 12 persen.


3. Perbanyak konsumsi serat

Sudah menjadi rahasia umum kalau asupan serat baik untuk pencernaan. Oleh karena itu, konsumsi serat dari buah, sayur, serta kacang-kacangan dan biji-bijian juga amat disarankan untuk mencegah kanker usus besar.

Penelitian di Spanyol sebelumnya juga mengatakan bahwa mengonsumsi lebih dari 20 gram serat per hari bisa mengurangi risiko kanker usus besar 25 persen. Namun, mengapa serat begitu ampuh mencegah kanker usus besar?

Serat melancarkan buang air besar, dan dengan begitu, hal-hal karsinogenik terserap ke dalam tinja dan dengan waktu buang air besar yang singkat, berbagai hal karsinogenik tersebut tidak berisiko menyentuh jaringan usus besar dan rektum.

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

4. Rutin minum susu

Susu identik dengan manfaatnya untuk kesehatan tulang dan kualitas tidur. Faktanya, minum susu juga baik untuk kesehatan usus dan bisa membantu meminimalkan risiko kanker usus besar.

Kembali lagi ke penelitian di Spanyol tahun 2015, konsumsi susu hingga 525 mililiter (mL) atau sekitar 2 gelas bisa mengurangi risiko kanker usus besar pada kaum adam hingga 26 persen. Oleh karena itu, jangan enggan untuk minum susu, ya!


5. Batasi atau hindari konsumsi alkohol

Minuman beralkohol sering kali disebut "minuman setan". Selain membuat seseorang jadi bak bukan dirinya sendiri, minuman keras juga lebih besar risiko kesehatannya daripada manfaatnya. Bahkan, para peneliti Spanyol mengingatkan kalau konsumsi alkohol (meski dalam takaran rendah) bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.

Selain itu, para peneliti Inggris dalam sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Annals of Oncology tahun 2017 juga setuju kalau alkohol hanya merusak kolorektal. Setiap konsumsi 10 gram alkohol per hari, maka risiko kanker usus besar ikut bertambah 7 persen. Jadi, lebih baik singkirkan minuman keras itu!


6. Perbanyak konsumsi gandum utuh

Modifikasi pola makan terakhir untuk mencegah kanker usus besar adalah substitusi ke gandum utuh. Selain bergizi, gandum utuh juga adalah sumber serat yang kaya dan bisa mencegah risiko kanker usus besar.

Para peneliti Inggris mengungkapkan temuan mereka mengenai potensi gandum utuh dalam mencegah kanker usus besar. Dalam data tersebut, para peneliti melihat bahwa tambahan konsumsi 90 gram gandum utuh per hari bisa mengurangi risiko kanker usus besar hingga 17 persen.

Memang, kendala terbesar dari beralih ke gandum utuh (oatmeal, roti, pasta, beras merah, hingga quinoa) adalah harga yang cukup menantang dompet. Namun, demi kesehatan, anggap saja ini adalah investasi jangka panjang! DominoQQ

Itulah beberapa modifikasi pola makan yang bisa diterapkan untuk mencegah kanker usus besar. Selain diet, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (AS) juga menyarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat lainnya, seperti:

  • Berolahraga secara rutin.
  • Menjaga berat badan tetap seimbang dan tidak obesitas.
  • Menjauhi rokok dan minuman beralkohol.

Bagaimana? Mudah, kan? Ayo, kamu pasti bisa!