Duniainfo52 - Tidur siang di kasur yang empuk sepanjang hari tanpa gangguan sedikit pun adalah hal sederhana yang diimpikan banyak orang di akhir pekan atau hari libur. Tidak ada salahnya sesekali bermalas-malasan dengan tidur siang, tapi tahukah kamu bahwa tidur siang terlalu lama ternyata berbahaya?
Tidur siang, secara umum, tidak dianggap buruk. Tidur siang singkat di bawah setengah jam dapat memberikan banyak manfaat, seperti mengurangi kelelahan, meningkatkan fokus, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan kinerja kognitif. SahabatQQ
Namun, durasi tidur siang yang terlalu lama dan sering dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan. Kali ini, kita akan membahas apa saja bahaya tidur siang terlalu lama bagi kesehatan.
1. Harapan hidup yang lebih rendah
Sering tidur siang terlalu lama bisa menurunkan harapan hidup. Tidur siang selama lebih dari satu jam dapat meningkatkan risiko kematian dari semua penyebab.
Menurut studi yang dimuat dalam American Journal of Epidemiolgy tahun 2014, tidur siang dikaitkan dengan peningkatan risiko semua penyebab kematian. Ini utamanya berlaku untuk tidur siang di atas satu jam per hari. Asosiasi juga lebih jelas untuk kematian akibat penyakit pernapasan.
2. Masalah tidur malam hari
Tidur siang yang singkat umumnya tidak akan mempengaruhi kualitas tidur malam. Namun, jika kamu mengalami insomnia atau kualitas tidur yang buruk di malam hari, tidur siang dapat memperburuk masalah ini. Tidur siang yang lama juga lebih mungkin mengganggu tidur malam hari.
Sebuah studi dari University of Pittsburgh yang dimuat dalam Journal of Clinical Sleep Medicine tahun 2010 menemukan bahwa setelah mengalami tidur yang singkat dan tidak efisien di malam hari, orang cenderung tidur siang untuk waktu yang lama pada hari berikutnya dan mengalami masalah tidur di malam yang sama.
Mencoba mengejar kekurangan jam tidur di malam hari dengan tidur siang dalam waktu lama tidak akan mengatasi masalah. Sebaliknya, meninggalkan tidur siang lebih mungkin membuat kamu mengantuk dan tidur nyenyak di malam hari dan mengembalikan pola tidur yang normal.
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
3. Inersia tidur
Dilansir laman Mayo Clinic, inersia tidur adalah perasaan grogi, disorientasi, mengantuk, dan gangguan kognitif yang terjadi setelah bangun. Inersia tidur umumnya berlangsung selama 15 hingga 60 menit, tetapi dapat berlangsung hingga beberapa jam setelah bangun tidur. Para ahli meyakini bahwa inersia tidur adalah mekanisme perlindungan yang membantu mempertahankan tidur selama saat-saat bangun yang tidak diinginkan.
Bukan hanya membuat tidak nyaman, inersia tidur juga dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan orang-orang yang bekerja lama, sering berganti jam, atau bekerja shift.
Karenanya, pekerja yang tidur siang terlalu lama mungkin mengalami waktu reaksi yang lebih lambat dan penurunan kewaspadaan kognitif di tempat kerja yang meningkatkan kemungkinan cedera terkait pekerjaan.
4. Meningkatkan risiko masalah kardiovaskular
Sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam European Society of Cardiology Congress tahun 2020 menyebutkan bahwa tidur siang terlalu lama meningkatkan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular. Sebanyak 313.651 peserta dari lebih dari 20 studi dilibatkan dalam analisis dengan sekitar 39 persen peserta rutin tidur siang.
Analisis menemukan bahwa tidur siang lebih dari 60 menit dikaitkan dengan risiko kematian, karena semua penyebab 30 persen lebih besar dan kemungkinan penyakit kardiovaskular 34 persen lebih tinggi dibandingkan dengan peserta yang tidak tidur siang. Namun, tidur siang kurang dari 60 menit tidak berisiko mengembangkan penyakit kardiovaskular.
Alasan mengapa tidur siang mempengaruhi tubuh masih belum pasti, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur siang terkait dengan tingkat peradangan yang lebih tinggi, yang berisiko bagi kesehatan jantung dan umur panjang. Jadi, jika kamu ingin tidur siang, sebaiknya tidak lebih dari satu jam.
5. Masalah suasana hati
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders tahun 2020 menemukan bahwa tidur siang hari hingga memasuki fase REM berkontribusi pada perkembangan pemrosesan emosional yang berubah. Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara kelainan tidur REM dan depresi.
Bukti menunjukkan bahwa gangguan tidur membuat seseorang lebih mungkin mengembangkan dan mempertahankan gangguan mood. Ini juga menjadi alasan mengapa sejumlah ahli berpendapat bahwa perubahan dalam fisiologi tidur berkontribusi pada pemrosesan emosional yang abnormal dan disfungsi sosial, indikator khas depresi.
Sah-sah saja kalau kamu terbiasa tidur siang, tetapi pastikan kamu tidak tidur siang lebih dari 60 menit, yang terbaik adalah 10 sampai 20 menit. Juga, jangan tidur setelah jam 3 sore karena ini dapat mengganggu tidur malam dan mengganggu suasana hati. Agen Domino99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar